MAKALAH
SISTEM
OPERASI (LINUX)
KATA PENGANTAR
Sebelumnya kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang
telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami , sehingga kami
dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Terdorong
oleh rasa ingin tahu , kemauan , kerja sama dan kerja keras , kami
kerahkan
seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini.
Semoga
tulisan ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas materi
keahlian
2 dalam bidang sistem komputer dan jaringan pada Open
Rekruitment
Neo – Telemetri 2 tahun 2008.
Adapun
harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan
pembaca
mengenai sistem operasi linux , dengan maksud nantinya pembaca
mampu
untuk melakukan instalasi linux dan mengetahui seluk beluknya.
Kami menyadari
bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan
makalah ini
Hormat
Kami,
Tim
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Tujuan
Penulisan
C.
Batasan Masalah
BAB II
ISI
I. Linux
Dan Sejarahnya
II.
Prosedur Instalasi Linux Dan Aplikasi
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Pada saat ini hampir semua orang sudah menggunakan
system
operasi windows sebagai system operasi di komputer
mereka.
Hampir semua orang sudah tahu tentang system operasi
windows,
cara instalasinya, aplikasinya dan lain – lain.
Tetapi
bagaimanakah dengan system operasi linux?, mungkin
bagi
masyarakat di Negara maju seperti jepang, amerika, dll.
Sudah
mengenal linux bahkan mampu untuk membuat system
operasi
yang serupa dengan linux. Tetapi bagaimanakah dengan
masyarakat
di Negara – Negara berkembang seperti Indonesia?
Memang
tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa sebagian besar
masyarakat
Indonesia masih banyak yang gagap teknologi, hanya
sebagian
kecil saja yang memiliki wawasan yang luas dalam
bidang
IT.
Untuk itu
kami mencoba untuk mengambil sedikit andil
dalam
perkembangan dunia pendidikan di bidang IT di negara
tercinta
ini (Indonesia), pada kesempatan ini kami mencoba untuk
menulis
beberapa hal mengenai salah satu system operasi
(Linux),
dalam makalah ini kami memaparkan tentang sejarah
linux,
keunggulannya, instalasinya dan lain sebagainya.
2. Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan ini adalah :
a.
mengetahui apa itu linux, perbedaan dengan windows
b.
mengetahui perintah dasar linux dan filesystemnya
c.
mengetahui cara instalasi linux dan aplikasinya
d.
mengetahui konfigurasi system
3.
Pembatasan Masalah
Agar
penulisan ini tetap terfokus maka penulisan makalah ini
dibatasi
pada :
a. linux
dan sejarahnya
b.
perintah dasar linux dan filesystemnya
c.
instalasi linux
BAB II
ISI
1. Linux
Dan Sejarahnya
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat
populer
untuk computer, Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan
sebagai
rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di
dalamnya
disertakan program-program lain pendukung sistem operasi.
Contoh
program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman,
basisdata,
tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan
KDE), dan
aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice,
Abiword,
Gnumeric. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat
dari segi
popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang
menggunakan
sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX
bebas
lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows
dalam
beberapa sisi. Linux mendukung banyak perangkat keras komputer,
dan telah
digunakan di berbagai peralatan dari komputer pribadi,
superkomputer
dan sistem benam (embedded system), seperti telepon
seluler
(Ponsel) dan perekam video pribadi. Pada awalnya, Linux dibuat,
dikembangkan,
dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah
mendapat
dukungan dari perusahaan besar seperti IBM dan Hewlett-
Packard.
Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini
dikarenakan
Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence),
biaya
operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan
versi
UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya
dibandingkan
dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas
keunggulan
model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka
(opensource
software).
Linux ini
disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU
General
Publi License (GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia
bagi
publik. Linux dikembangkan oleh perorangan maupun kelompok yang
bekerja
secara sukarela. Para pengembang Linux memanfaatkan jaringan
Internet
untuk melakukan tukar-menukar kode, melaporkan bug, dan
membenahi
segala masalah yang ada. Setiap orang yang tertarik biasanya
bergabung
dalam pengembangan Linux ini. Pengembangan Linux pertama
kali
dilakukan oleh Linux Benedict Torvalds pada tahun 1991 di Universitas
Helsinki,
Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari
banyak
programmer dan pakar UNIX di Internet. Linux ini bisa diperoleh dari
beberapa
distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat, Debian,
Slackware,
Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain.
Sejarah
linux
UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya
Linux ke
dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat
ini.
Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain
keluarga
raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell,
OS/2,
BeOS, MacOS dan lainnya.
Sejarah
kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli
dari Bell
Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT
dan
General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah
dengar
belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan
harapan
akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser,
multiprosesor,
dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T
akhirnya
menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi
Multics
ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini
mengalami
hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat
bugs dan
sulit sekali dioperasikan
Kenal
Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada
tanggal
28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus
UniX)
ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10.
Saat itu
ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20.
Karena
hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of
Helsinki
dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C
pertamanya.
Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi
yang ada
pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS
buatan
Microsoft.
Linus
lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX
seperti
yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti
sistem
operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini
merupakan
sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S.
Tanenbaum,
seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari
Vrije
Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan
pengajaran
dan pendidikan
Namun
Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan.
Dan mulai
saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel
Minix.
Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM
PC. Pada
bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan
pada
tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02
yang hanya
dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus
juga
mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan
source
codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para
programmer
dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersamasama
Sampai
saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan
jangan
heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai
dari yang
berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat
lanjut,
dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan
membuat
orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada
beratus-ratus
distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan
tapi
pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan)
melebihi
kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan
dengan
semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada
hardware,
besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan
sistem
operasi utama di dunia). InsyaAllah bila tidak ada halangan, saya
akan
memberikan tips-tips memilih distro Linux.
Kelebihan
linux
1. Linux
merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat
dikatakan,
tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau
menggunakan
Linux.
2. Linux
mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem
operasi
yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun,
kini,
pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat
dikatakan
hampir semudah menggunakan Windows.
3. Hampir
semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat
alternatifnya
di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source
as
Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan
cukup
lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.
4.
Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan,
hampir
semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus,
spyware,
trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux.
Di mana,
Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus
menjangkiti
user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti
dan
menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah
terjadi.
Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data
maupun
perangkat keras-pun akan lebih efisien. Artikel yang
menunjang
argumen ini:
1. Linux
dan Virus.
2.
Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan
Linux.
5. Linux
relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi
UNIX
sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang
merupakan
varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang
ditemui,
komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-
Alt-Del
atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga,
tidaklah
mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server
dunia
yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server
dunia
yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7
% (dapat
dibaca di eweek.com).
6. Linux
mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better
backward-compatibilty).
Perangkat keras (hardware) yang telah
berusia
lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik
di atas
Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang
dan masih
dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan
menggunakan
Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca
artikel
“Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“).
Selain
itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru
tidak
dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows,
kita
seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat
keras.
Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows
Vista.
Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak
dapat
dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus
beralih
ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli
perangkat
keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras
minimum
Windows Vista dapat dilihat Microsoft.com). Atau, bisa jadi
ada
aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat
dibuka
lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh
Microsoft.
Kekurangan
Linux
1. Banyak
pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih
‘Windows
minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan
atau
edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
2.
Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak
terlalu
baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang
didukung
pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau
LinuxHardware.org.
3. Proses
instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows.
Instalasi
software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi
ke
internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak,
maka kita
harus men-download satu per satu package yang
dibutuhkan
beserta dependencies-nya.
4. Bagi
administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like
(seperti
Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini.
Sehingga
syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang
suka
belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
3.
Instalasi Linux
Bagi mereka yang tidak mampu untuk membeli sistem operasi
Microsoft,
maka Linux dapat menjadi alternatif sistem operasi yang
digunakan
di PC secara halal & tidak membajak perangkat lunak sama
sekali.
Biasanya yang paling membuat pusing kepala adalah ketakutan /
ketidak
mampuan dalam menginstalasi sistem operasi Linux.
Saya
sendiri menggunakan sistem operasi Linux Mandrake 8.0 di PC saya
berdampingan
dengan sistem operasi Windows (asli). Saya harus akui
sebagian
sistem operasi Linux cukup sulit bagi orang biasa untuk
menginstalasi-nya,
akan tetapi Linux Mandrake sudah demikian mudah sekali
&
kemungkinan gagal-nya rendah.
Secara
umum ada beberapa pilihan cara instalasi yang dapat dilakukan,
Linux
dapat di instalasi dengan kondisi:
PC sudah terinstalasi Windows dan seluruh harddisk terpakai oleh
Windows.
Biasanya kita menggunakan program partition magic untuk
me-resize
partisi Windows.
PC sama sekali belum terinstalasi apa-apa, kita mulai dari nol.
Seluruh
harddisk
masih kosong & belum terformat sama sekali. Kita bisa
menginstalasi
Linux secara keseluruhan, atau membagi sebagian
partisi
untuk Windows.
Pada
kesempatan ini saya hanya memfokuskan teknik instalasi Linux
Mandrake
tanpa berdampingan dengan Windows sama sekali. Jika anda
ingin
dalam satu komputer ada Windows & Linux sekaligus, install Windows
terlebih
dulu baru kemudian instalasi Linux.
Sebelum
instalasi Linux
Pastikan kita masih memiliki sisa harddisk minimal sebesar 1.5GB
untuk
Linux. Tidak apa-apa jika harddisk tsb. sudah terformat
menggunakan
Windows FAT32, kita bisa mengakali agar file systemnya
nanti di
ubah menjadi Linux.
Catat baik-baik semua data teknis periferal yang ada di komputer
yang
kita
gunakan, seperti, ethernet card (LAN card), sound card, jenis
harddisk,
video card. Umumnya Linux Mandrake dapat secara
otomatis
mendeteksi card-card tersebut, hal ini hanya untuk berjagajaga
kalau
Mandrake gagal mendeteksi card periferal tsb. Cara paling
sederhana
& gampang untuk men-check data teknis peralatan / card
periferal
yang digunakan adalah menggunakan Windows melalui Start
_ Settings _ Control Panel _ System _ Device Manager. Klik
device
yang kita inginkan & catat resources yang digunakan.
Setting BIOS diubah agar urutan booting menjadi FDD (floppy) _
CDROM _ HDD (harddisk). Untuk memasuki setting BIOS tekan ESC
atau DEL
pada saat booting pertama kali & cari bagian untuk setting
urutan booting.
Siapkan
Partisi Untuk Linux
Bagian ini merupakan bagian yang paling seru, merupakan seni
tersendiri &
sangat
tergantung pada kebutuhan kita maupun kondisi awal harddisk yang
akan kita
instalasi. Minimal sekali Linux akan membutuhkan partisi:
Directory
/ Mount File System Ukuran
/ Ext2 1
Gbyte
/home
Ext2 100Mbyte
Swap Swap
64Mbyte
Proses
setting partisi dapat dilakukan secara automatis oleh Linux atau
secara
manual.
Instalasi
Linux
Masukan CD Linux Mandrake (CD 1) ke CD drive & booting
komputer. Mohon
di
pastikan bahwa anda telah menset BIOS agar urutan booting adalah:
FDD
(floppy) _ CDROM _ HDD (harddisk).
Jika
booting dari CDROM Linux dapat dilakukan dengan baik maka anda
akan
melihat logo Linux Mandrake pada layar. Anda dapat langsung
menekan tombol
ENTER untuk melanjutkan proses instalasi.
Perlu
saya ingatkan disini bahwa proses instalasi Linux, terutama bagi yang
menggunakan
distribusi Mandrake 8.0 sudah demikian mudahnya karena
sebagian
besar parameter-nya tinggal di klik OK saja karena Mandrake telah
mendeteksi
& menyiapkan yang terbaik. Di samping itu, sebagian parameter
dapat di
set ulang setelah Linux Mandrake terinstall menggunakan fasilitas
Mandrake
Control Center. Oleh karenanya kita tidak perlu takut akan
menderita
kesulitan yang berarti untuk menginstalasi Linux.
Selanjutnya
akan saya overview sedikit proses yang terjadi pada saat
instalasi.
Terus terang, sebagian besar yang harus kita lakukan hanya
menekan
OK, Accept. Kalaupun kita harus menset sesuatu biasanya semua
tertera
dengan jelas pada layar.
Layar
pertama yang akan muncul adalah menanyakan bahasa apa yang
ingin
anda gunakan dalam operasi Linux. Sebagian orang akan memilih
bahasa
Indonesia yang kebetulan di sediakan juga di Linux Mandrake.
Beberapa
rekan, masih lebih menyukai untuk menggunakan bahasa Inggris
karena
terbiasa dengan bahasa Inggris. Tekan tombol OK untuk melanjutkan.
Seperti
hal-nya proses instalasi software lainnya, anda akan diminta untuk
menerima
perjanjian lisensi penggunakan software. Anda dapat membacanya
baik-baik
jika dibutuhkan & jika anda menerima perjanjian penggunaan
software
tersebut dapat menekan tombol ACCEPT.
Karena
Linux mempunyai banyak sekali koleksi software, maka ada
beberapa
pilihan instalasi yang dapat dilakukan. Oleh karena itu Mandrake
memberikan
pilihan apakah kita akan menginstall software yang
recommended
saja, atau untuk expert (ahli). Pada pilihan recommended
hanya
software yang diperlukan saja yang akan di install. Pada pilihan expert
maka
banyak software lainnya yang akan di install yang biasanya hanya
dibutuhkan
oleh orang yang ahli Linux (bukan user biasa). Bagi para pemula
saya
sarankan untuk memilih recommended agar sebagian besar proses
akan di
otomatisasi oleh Linux.
Mungkin
yang paling penting hanya pemilihan paket program yang akan
digunakan,
karena Linux membawa banyak sekali paket program. Tentunya
sebaiknya
anda memilih paket program yang anda butuhkan saja untuk
menghemat
harddisk. Pada dasarnya pola fikir yang digunakan tidak terlalu
rumit,
secara sederhana kita biasanya memfokuskan pada penggunaan
workstation,
server atau development. Masing-masing akan membutuhkan
software
yang berbeda sekali satu sama lain.
Pada saat
anda mencoba-coba Linux tidak ada salahnya sebanyak mungkin
software
di install agar dapat dicoba berbagai hal yang berkaitan dengan
Linux.
Biasanya cukup salah satu lingkungan grafik yang di install (saya
biasanya
memilih KDE) agar tidak menghabiskan banyak ruang di harddisk.
Biasanya
harddisk sebesar 1.5-1.9Gbyte cukup untuk menginstall cukup
banyak
software termasuk source code untuk development.
Waktu
instalasi semua paket software akan sangat tergantung pada jenis CD
drive
& komputer yang anda gunakan. Untuk komputer saya Pentium II
233MHz
membutuhkan sekitar 45 menit s/d 1 jam untuk menginstall semua
paket
software yang saya inginkan. Pada beberapa kesempatan saya sempat
menginstall
di mesin Pentium III CD drive > 40x, ternyata membutuhkan
hanya
sekitar 5-10 menit-an untuk menginstalasi semua software yang saya
butuhkan.
Setelah
semua software di instalasi, anda akan di tanyakan password untuk
root
(user tertinggi) di mesin anda. Jangan sampai lupa password root,
karena
dengan root anda dapat melakukan apa saja di komputer anda ini.
Kemudian
secara bertahap kita dapat memasukan user untuk komputer yang
akan kita
gunakan. Informasi nama, username, password untuk masingmasing
user
harus dimasukan secara manual satu per satu. Sebaiknya untuk
penggunaan
sehari-hari gunakan user non-root untuk menjaga jangan
sampai
kita mengubah konfigurasi system secara tidak sengaja.
Kita akan
di sodorkan beberapa pilihan untuk menset layar monitor, resolusi,
tingkat
warna-nya dll. Biasanya semua sudah di set dengan baik oleh
software
DrakX. Sehingga kita hampir tidak perlu melakukan apa-apa kecuali
menekan
tombol OK. Untuk aman-nya pengalaman saya dalam pemilihan
monitor
yang di Linux, saya biasanya menggunakan setting generic untuk
non-interlace
monitor jika ingin memperoleh resolusi di atas 800x600..
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
a) Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat
populer
untuk computer yang disebarkan secara luas dengan gratis di
bawah
lisensi GNU General Publi License (GPL), yang berarti source
code
Linux juga tersedia bagi public.
b) Pengembangan Linux pertama kali dilakukan oleh Linux Benedict
Torvalds
pada tahun 1991 di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian
Linux
dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer
dan pakar
UNIX di Internet. Linux ini bisa diperoleh dari beberapa
distribusi
yang umum digunakan, misalnya RedHat, Debian,
Slackware,
Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain.
c) Linux memiliki banyak kelebihan dibanding system operasi
windows
diantaranya
: mudah didapat dan gratis,mudah digunakan , tidak
mudah
dijangkiti virus atau bisa dikatakan bebas dari virus. Aplikasi –
aplikasinya
dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Hampir semua
aplikasi
di windows sudah tersedia di linux, sistem operasi linux relatif
stabil atau
bisa dikatakan tidak mengenal istilah “hang”.
d) File System Yang Stabil, Linux Mempunyai file system Ext2. File
system
jenis inilah yang menjadi file system, standar linux. Beberapa
Distro
kecil menggunakan ini sampai sekarang. Selain itu , ada yang
namanya
Ext3, ReiserFS,Minix dst.
2. Saran
Cobalah
untuk menggunakan system operasi linux, dan beralih dari
system
operasi windows ke system operasi linux.
DAFTAR PUSTAKA
bebas.vlsm.org/v10/onno-ind-2/application/linux/training/day1/ppt-aplikasidasar-
linux-04-2001.ppt
ramadint.wordpress.com/2008/04/03/dasar-linux/
debid.vlsm.org/share/ServerLinux/node37.html
slackware.linux.or.id/slackbook/system-configuration.html
purwakarta.org/flash/sudo.pdf
onno.vlsm.org/v10/onno-ind-2/application/linux/teknik-instalasi-linuxdebid.
vlsm.org/share/ServerLinux/node18.html
en.wikipedia.org/wiki/X_Window_System
echo
$PATH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar